- 10 April 2025
- Lingkungan
Lubang Resapan Biopori (LRB): Solusi Sederhana untuk Pengelolaan Air Hujan Berbasis Lingkungan
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatnya intensitas curah hujan di berbagai wilayah, pengelolaan air menjadi isu penting yang tak bisa diabaikan. Salah satu solusi sederhana namun efektif dalam mendukung pengendalian banjir, menjaga kualitas air tanah, dan memperbaiki tata kelola lingkungan adalah dengan membangun Lubang Resapan Biopori (LRB).
Sebagai Laboratorium Lingkungan Hidup, PT Unilab Perdana mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan seperti LRB sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan dan konservasi sumber daya alam.
Apa Itu Lubang Resapan Biopori?
Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah suatu struktur sederhana berbentuk vertikal yang dibuat di dalam tanah dan diisi dengan material biopori seperti batu kerikil, pasir kasar, dan arang. Fungsinya adalah untuk:
Menampung limpasan air hujan dari atap atau permukaan tanah
Mempercepat proses infiltrasi air ke dalam tanah
Mengurangi genangan dan aliran permukaan yang bisa menyebabkan banjir
Menjaga ketersediaan air tanah dan mencegah kekeringan
LRB sering disebut juga sebagai teknologi bio-retensi sederhana, dan dapat diterapkan di rumah tangga, kawasan perkantoran, sekolah, hingga area industri.
Manfaat LRB bagi Lingkungan dan Masyarakat
- Mengurangi Risiko Banjir Lokal
Dengan menyerap air langsung ke tanah, LRB membantu mengurangi debit limpasan air hujan ke saluran drainase yang seringkali sudah kelebihan kapasitas.
- Mengisi Kembali Airtanah (Groundwater Recharge)
Air hujan yang meresap melalui LRB akan menjadi cadangan air tanah yang penting, terutama di kawasan yang mengalami kekeringan atau penurunan muka air tanah.
- Mengurangi Pencemaran Lingkungan
LRB membantu menyaring partikel padat dan polutan dari air hujan sebelum masuk ke tanah, sehingga kualitas lingkungan menjadi lebih terjaga.
- Mudah Dibuat dan Biaya Rendah
Dibandingkan dengan infrastruktur drainase besar, LRB lebih murah dan bisa dibangun secara swadaya, bahkan di halaman rumah atau halaman gedung.
Spesifikasi Umum LRB
Setiap lubang LRB umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
Diameter lubang: ± 10–30 cm
Kedalaman: ± 100–150 cm (disesuaikan dengan kedalaman muka air tanah)
Bahan pengisi: batu kerikil, ijuk, pasir kasar, arang kayu
Tutup permukaan: paving, paranet, atau penutup berpori agar tetap aman dan estetik
Peran PT Unilab Perdana dalam Program LRB
Sebagai laboratorium lingkungan yang berpengalaman dan terakreditasi, PT Unilab Perdana mendukung penerapan LRB melalui:
- Analisis Kualitas Air Tanah dan Air Hujan
- Kajian Dampak Lingkungan dan Evaluasi Infiltrasi
- Pengujian Tanah
Kami siap menjadi mitra Anda dalam merancang, memonitor, dan mengoptimalkan LRB di lingkungan rumah, perkantoran, kawasan industri, maupun area publik lainnya.
Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah salah satu bentuk nyata penerapan prinsip lingkungan yang sederhana, murah, dan efektif. Dengan penerapan LRB secara luas, kita tidak hanya membantu mengurangi banjir, tetapi juga ikut menjaga keseimbangan siklus hidrologi dan keberlanjutan sumber daya air tanah.




