- 09 April 2025
- Lingkungan
Menjaga Perisai Bumi, Pelindung Umat Manusia dari Sinar UV
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
menetapkan tanggal 16 September sebagai Hari Ozon Internasional, sesuai dengan
tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari
penetapan peringatan tersebut adalah agar selalu meningatkan kepedulian
masyarakat internasional tentang lapisan perisai bumi. Penandatangan perjanjian
ini menindaklanjuti persetujuan umum pertama yang diadakan pada tahun 1985,
persetujuan yang dikenal sebagai “Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan
Ozon”, yang merupakan perjanjian untuk melindungi lapisan ozon.
Penandatangan Protokol Montreal ini ditandatangani
oleh 188 negara. Kerusakan lapisan ozon yang terdeteksi pertama kali pada
pertengahan tahun 1974, ketika para ahli dan peneliti dari Inggris yaitu
British Antarctic Survey (BAS) mengumumkan, lapisan ozon di atas Hally Bay,
Antartika, menunjukkan adanya penipisan drastis yang diakibatkan reaksi kimia
klorin dan nitrogen. Observasi di Halley Bay tersebut, tercatat bahwa penipisan
yang terjadi mencapai sekitar 30-40 persen dalam satu dekade.
Salah satu zat utama yang bertanggung jawab terhadap
kerusakan lapisan ozon adalah unsur Klorin (Cl) yang dikenal sebagai zat CFC
(Chlorofluorocarbon). Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin
(refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya,
kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan
pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam
jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), namun mereka memiliki sekitar
10.000 kali ‘efek rumah kaca’ dibandingkan dengan karbon dioksida (CO2).
Di samping CFC, zat-zat perusak ozon (Ozon Depleting Substance/ODS) utama yang
bertanggung jawab terhadap perusakan ozon antara lain nitrogen oksida (N2O)
yang merupakan hasil samping dari proses pembakaran, misalnya emisi pesawat
terbang dan halon (digunakan dalam cairan pemadam kebakaran), methyl bromide
(CH3Br), carbon tetrachloride (CCl4), dan methyl
chloroform (C2H3Cl3). Kemampuan ODS merusak
lapisan ozon secara umum disebut Ozone Depleting Potential (ODP). Nilai ODP
dari beberapa bahan ODS biasanya dibandingkan relatif terhadap dampak kerusakan
yang ditimbulkan CFC. Di udara zat ODS tersebut terdegradasi dengan sangat
lambat. Semakin besar nilai ODP bahan-bahan tersebut semakin berpotensi untuk
merusak lapisan ozon.
Rusaknya lapisan ozon di stratosfer akibat ODS menyebabkan semakin
banyak sinar UV yang mencapai bumi. Hal ini sangat berbahaya terhadap
kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam intensitas tinggi
dapat menyebabkan kanker kulit, penyakit katarak pada mata, dan rusaknya sistem
imun tubuh dan perusakan sel-sel hidup pada manusia dan hewan. Kehidupan laut,
ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar ultra violet melebihi
batas normal. Selain itu berkurangnya lapisan ozon menyebabkan musim dingin
menjadi bertambah dingin di Kutub Utara.
Berdasarkan kondisi ini kita sebagai manusia yang lebih banyak jumlahnya di
Bumi, ikut membantu dalam melindungi lapisan ozon. Adapun beberapa cara yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi kerusakan ozon adalah sebagai beikut :
1. Belilah produk yang berlabel ozone friendly atau free CFC karena produk
tersebut sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
2. Jadilah pemilik rumah yang ramah ozon dengan tidak menggunakan kulkas atau
peralatan rumah tangga lain yang mengandung CFC (chlorofluorocarbon) atau HCFC
dengan baik. Kemudian mulailah menggunakan peralatan-peralatan yang lebih ramah
ozon.
3. Bagi para petani, sebaiknya menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah
tanah yang tidak lagi mengandung metil bromide (CH3Br) atau yang
mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
4. Bagi para teknisi, pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan
aerosol yang masih mengandung CFC, usahakan jangan sampai bocor atau terlepas
ke udara.
5. Bagi karyawan kantor, berprilakulah ramah lingkungan dengan membantu kantor
dengan mengidentifikasi peralatan kantor seperti AC, dispenser, kulkas, dan
tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray,
busa untuk bantal kursi, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas (tip-ex),
dan lainnya yang menggunakan BPO dan gantilah peralatan-peratalan tersebut
dengan menggunakan bahan-bahan alternatif lainnya yang lebih ramah ozon.
6. Bagi para dosen atau guru, informasikanlah kepada murid-murid mengenai
manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi
lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan
tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Beri tahu pula langkah-langkah yang
dapat dilakukan dalam membantu melindungi lapisan ozon.
Semoga dengan adanya tulisan ini dapat menambah pengetahuan kita dalam menjaga
kelestarian bumi kita tercinta.




